Perbedaan Haji Reguler, Haji Plus, dan Haji Furoda?

Melaksanakan ibadah haji merupakan Rukun Islam ke-5 (lima) dan diperuntukkan bagi umat muslim yang mampu, baik secara finansial maupun kondisi fisik. Di Indonesia sendiri, terdapat tiga jalur keberangkatan, yaitu haji reguler, haji plus atau khusus, dan furoda.

Masing-masing jenis program keberangkatan ini memiliki kelas, fasilitas, dan harga yang berbeda. Tak hanya itu, paket yang dipilih juga menentukan masa tunggu keberangkatan dan durasi selama di Tanah Suci.

Untuk lebih jelasnya, mari kita simak perbedaan haji reguler, haji plus atau khusus, dan haji furoda pada artikel berikut ini!

Daftar Isi :

Pengertian Haji Reguler, Haji Plus, dan Haji Furoda

Istilah haji reguler, haji plus, dan haji furoda memiliki definisi yang berbeda.

Haji reguler adalah program haji resmi yang dikelola langsung oleh pemerintah Republik Indonesia. Kuota haji dari pemerintah Arab Saudi didominasi oleh jemaah haji pada program reguler.

Sementara Haji Plus atau ada juga yang menyebutnya Haji Khusus juga merupakan program haji resmi yang termasuk kuota haji pemerintah Indonesia. Tetapi bedanya, haji plus memiliki fasilitas yang lebih baik dan masa tunggu yang lebih singkat.

Terakhir, yaitu Haji Furoda yaitu program haji menggunakan visa haji furoda atau visa haji undangan resmi dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Artinya, kuotanya didapat khusus dari pemerintah Arab Saudi.

Praktik haji furoda sudah legal di Indonesia melalui Undang-undang No 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (UUPIHU).

Baca Juga: Sejarah Haji dan Umrah Serta Hikmahnya

Penyelenggara Haji

Penyelenggara haji reguler adalah pemerintah melalui Kementerian Agama Republik Indonesia pada Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (Dirjen PHU)

Sementara program haji yang dikenal dengan ONH Plus ini diselenggarakan oleh badan hukum yang memiliki izin dari Menteri untuk melaksanakan ibadah haji khusus yang disebut Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).

Adapun WNI yang berhaji melalui jalur haji furoda akan berangkat melalui Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) atau perusahaan travel resmi yang terdaftar di Kemenag RI.

Biaya Haji

Perbedaan selanjutnya terletak pada besaran biaya haji yang akan dikeluarkan. Meskipun haji reguler dilaksanakan dengan waktu terlama yaitu 40 hari, tetapi ternyata biaya yang perlu dikeluarkan jauh lebih murah dibandingkan program haji plus dan haji furoda.

Dilansir dari website Kemenag (2024), biaya haji reguler yang perlu dibayarkan oleh jemaah haji berkisar antara Rp. 40-50an juta. Biaya ini berbeda-beda bergantung pada embarkasi mana calon jemaah haji akan berangkat.

Untuk haji reguler, biaya yang dibayarkan calon jemaah haji adalah sekitar setengah dari harga keseluruhan dan sisanya ditutup dari manfaat dana haji yang dikelola Biaya Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH).

Adapun haji plus/khusus, biaya yang disepakati untuk tahun 2023 adalah minimal sebesar USD 8,000 atau setara Rp119 juta.

Sementara, biaya haji furoda saat ini sebesar USD 15,500 atau setara dengan Rp231 juta.

Masa Tunggu Keberangkatan

Perbedaan berikutnya ada pada masa tunggu keberangkatan. Karena banyaknya peminat haji di Indonesia, maka masa tunggu untuk dapat berangkat ke tanah suci pun cukup lama.

Masa tunggu haji reguler tentunya lebih lama daripada haji plus/khusus ataupun haji furoda. Untuk haji reguler, masa tunggu untuk keberangkatan haji bisa mencapai 10-30 tahun lamanya.

Selama masa tunggu tersebut, Anda bisa mulai mengumpulkan dana sejak dini melalui program tabungan haji yang disediakan oleh Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS BPIH) yang ditunjuk oleh Kementerian Agama RI.

Berbeda dengan masa tunggu haji plus / khusus yang lebih singkat, yaitu sekitar 5-7 tahun.

Sementara para jemaah yang berangkat melalui jalur haji furoda bisa langsung berangkat di tahun yang sama saat menerima Visa Haji Furoda / Mujamalah dari pemerintah Arab Saudi.

Durasi di Tanah Suci

Durasi waktu yang dihabiskan di tanah suci untuk menjalankan ibadah haji pun berbeda-beda di antara tiga jenis program haji tersebut.

Program haji reguler yang paling lama, sekitar 40 hari. Program haji plus menghabiskan waktu yang lebih singkat, yaitu sekitar 25 hari. Nah. untuk program haji furoda memiliki durasi 16-24 hari dari keberangkatan hingga kepulangan.

Fasilitas yang Didapatkan

Perbedaan terakhir antara program haji tersebut adalah fasilitas yang didapatkan. Fasilitas haji reguler termasuk standar, seperti penginapan biasa berjarak 2-5 kilometer dari Masjidil Haram dan tenda di Arafah dan Mina.

Untuk haji plus/khusus, pihak penyelenggara menawarkan fasilitas yang lebih eksklusif, dan penginapan yang dekat dengan Masjidil Haram, tenda di Arafah dan Mina yang dilengkapi dengan kasur dan AC.

Adapun haji furoda menawarkan fasilitas yang juga eksklusif seperti haji plus tetapi lebih mewah dibandingkan haji plus.

Baca Juga: Pengertian Dam Haji dan Bagaimana Cara Membayarnya.

Demikianlah beberapa perbedaan antara haji reguler, plus, dan furoda yang perlu Anda ketahui. Mengingat biaya haji yang tidak sedikit, Anda bisa mulai mempersiapkan dananya sedari sekarang.

Terkait dengan hal tersebut PT. Duta Trip Travelindo menawarkan solusi bersahabat yaitu Program Berangkat Haji Mandiri Tanpa Antri (Khusus) dengan durasi waktu 30 hari yang dengan demikian Anda tidak lagi perlu menunggu lama ketika semua kesiapan sudah terpenuhi untuk berangkat haji. Untuk itu janganlah ditunda-tunda lagi untuk mendaftar Haji Mandiri sekarang bersama kami.

Segera hubungi kami sekarang juga untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan.

Semoga bermanfaat, Wassalam.